Duhh, Seorang Gadis Kanada Diserang Singa
Sungguh beruntung nasib yang dialami seorang gadis asal Kanada berusia 18 tahun bernama Lauren Fagen. Bagaimana tidak, ia bisa saja tewas ketika seekor singa jantan bernama Duma tiba-tiba menyerangnya.
Hal ini terjadi di Pusat Rehabilitasi Hewan Liar Moholoholo, Afrika Selatan, tempat Lauren menjadi sukarelawan pengurus singa selama beberapa bulan terakhir ini. Ketika itu Lauren tengah mengelus-elus dan mencium seekor singa jantan bernama Duma.
Entah apa yang menyebabkan Duma, singa yang selama ini telah dirawat dan dirasa sangat dekat dengannya, tiba-tiba menjulurkan kakinya yang kuat dan berkuku tajam tersebut ke luar pagar dan mencengkeram gadis malang tersebut. Duma kemudian menarik kaki gadis malang tersebut masuk ke dalam kandang.
Lauren pun lantas berteriak meminta pertolongan, apesnya, justru seekor singa betina yang muncul dan ikut menggigit kaki Lauren. Tak lama berselang, beberapa remaja yang juga menjadi sukarelawan dipusat rehabilitasi hewan tersebut datang. Mereka membawa sapu dan memukuli kedua singa tersebut. Untunglah akhirnya singa-singa tersebut melepaskan cengkramannya dari Lauren.
"Saya tak menyangka dia (Duma) bisa mengeluarkan kakinya di celah-celah pagar. Saya bisa saja tewas atau kehilangan kaki. Sungguh sebuah keajaiban saya selamat," kata Lauren.
Saat ini, Lauren masih dirawat di rumah sakit dan baru diperbolehkan pulang awal pekan depan. Akibat kejadian tersebut, Lauren mengalami luka-luka di kakinya. Pihak dokter mengatakan bahwa ia sangat beruntung karena salah satu cakaran dari singa tersebut nyaris mengenai urat arterinya yang bisa saja mengakibatkan pendarahan serius dan berujung kematian.
sumber: tribunnews.com
Saat ini, Lauren masih dirawat di rumah sakit dan baru diperbolehkan pulang awal pekan depan. Akibat kejadian tersebut, Lauren mengalami luka-luka di kakinya. Pihak dokter mengatakan bahwa ia sangat beruntung karena salah satu cakaran dari singa tersebut nyaris mengenai urat arterinya yang bisa saja mengakibatkan pendarahan serius dan berujung kematian.
Meski harus terluka karena dicakar singa, Lauren tidak kapok bekerja di pusat rehabilitasi hewan itu. Bahkan, dia ingin berada di tempat itu hingga masa kerjanya berakhir.
"Saya tetap ingin di sini hingga selesai. Namun, saya sekarang jadi sedikit takut menghadapi singa dan tidak tahu bagaimana harus merespons saat bertemu mereka lagi," ujarnya.
sumber: tribunnews.com