Bilby, Kado Pemerintah Australia Untuk Royal Baby Kerajaan Inggris
Bilby adalah binatang khas Australia, selain koala dan kanguru, yang penampilannya menyerupai tikus dan kebanyakan hidup di daerah gurun di pedalaman Australia. Bilby merupakan salah satu satwa yang sekarang terancam punah karena serangan dari binatang lain seperti kucing.
Nama Bilby sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Aborigin Yuwaalaraay bagian utara New South Wales, yang berarti tikus berhidung panjang. Bilby mempunyai ciri fisik berupa moncong dan telinga yang panjang. Ukuran tubuh mereka berkisar antara 29–55 cm in length.
Bilby adalah hewan nokturnal yang biasa memakan biji-bijian, buah, jamur,serangga, larva, dan berbagai binatang kecil lainnya. Bilby terkenal ahli sebagai binatang penggali tanah. Mereka dapat membangun sebuah sistem terowongan yang berfungsi sebagai rumah dan persembunyian dari predator. Saat menggali, seekor bilbi betina akan menghadap belakang untuk menghindarkan kantongnya dari kemasukan debu dan tanah. Masa kehamilan seekor Bilby berkisar 12 – 14 hari, salah satu yang tercepat di antara mammalia.
Bilby yang juga menjadi simbol Paskah, selain kelinci, merupakan masalah hama yang serius di Australia. Mereka telah menyebabkan kerusakan yang tak terhitung ke seluruh benua Australia. Bilby dulunya dibawa ke Australia oleh orang Eropa sehingga orang kaya bisa pergi berburu. Sedikit yang mereka menyadari kerusakan yang akan ditimbulkan saat itu.
Untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan, terdapat berberapa konservasi Bilbby salah satunya terdapat di Arid Recovery Reserve di Australia bagian selatan dan Currawinya National Park di Queensland. Hal ini diikuti dengan munculnya beberapa konservasi di Peron Peninsula, the Australian Wildlife Conservancy's, Scotia, Yookamurra Sanctuariesdan Kanyana Wildlife Rehabilitation Centre.