Serigala Abu-Abu, Serigala Terbesar di Dunia
Seriga abu-abu atau grey wolf memiliki nama latin Canis Lupus. Merupakan spesies serigala yang tinggal di hutan-hutan dan daerah-daerah pelosok di Amerika Bagian Utara, Eurasia, dan Afrika bagian Utara. Mereka merupakan yang terbesar dari keluarga Canidae atau keluarga anjing.
Serigala abu-abu jantan beratnya sekitar 43 hingga 45 kg. Sedangkan betinanya beratnya berkisar antara 36 hingga 38,5 kg. Penampilan mereka terlihat mirip dengan anjing herder atau anjing penarik kereta luncur. hanya saja mereka memiliki kepala yang lebih besar, dada yang lebih sempit, kaki yang lebih panjang, ekor yang lebih lurus, dan cakar yang lebih besar.
Serigala abu-abu memiliki bulu yang panjang dan lebat di musim dingin. Warna bulunya didominasi warna abu-abu, meski ada beberapa yang bulunya hampir berwarna putih murni, merah, atau cokelat hingga hitam.
Dalam genus Canis, serigala abu-abu memiliki penampilan yang lebih khusus dan progresif daripada sepupu mereka yang lebih kecil (coyote, dan golden jackal) seperti yang ditunjukkan dalam adaptasi morphologi untuk berburu mangsa yang besar.
Serigala abu-abu merupakan binatang yang sosial. Mereka sering bepergian dalam sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang jantan dan betina, yang ditemani oleh sepasang anak mereka yang sudah dewasa.
Dalam habitatnya, serigala abu-abu biasanya merupakan puncak dari rantai makanan. Hanya harimau dan manusia yang biasanya menjadi ancaman serius bagi mereka. Mangsa utama serigala abu-abu biasanya adalah hewan berkuku yang berukuran besar. Meski terkadang mereka juga memangsa binatang yang ukurannya lebih kecil seperti binatang ternak, bangkai, dan sampah.
Serigala abu-abu merupakan salah satu binatang yang paling banyak diteliti oleh manusia. Buku-buku tentang mereka tergolong paling banyak ditulis dibandingkan dengan buku-buku yang membahas tentang binatang liar lainnya.
Serigala abu-abu memiliki sejarah yang sangat panjang terkait hubungannya dengan manusia. Terutama karena mereka banyak diburu dan dibunuh oleh manusia karena telah memangsa ternak. Meskipun demikian ada beberapa suku asli Amerika yang justru menghormati binatang ini.
Serigala merupakan nenek moyang dari anjing peliharaan. Mereka pertama kali dijinakkan oleh orang-orang dari Timur Tengah. Namun masih belum jelas, serigala jenis apa yang telah dijinakkan tersebut.
Meskipun serigala merupakan salah satu hewan yang menakutkan bagi manusia, tetapi beberapa kasus penyerangan serigala terhadap manusia lebih dikaitkan dengan penyakit rabies. Serigala yang tidak terkena rabies, sangat jarang dilaporkan telah menyerang manusia. Salah satu faktor penyebabnya adalah jumlah serigala yang sedikit, mereka cenderung menjauh dari manusia, dan telah diajari untuk takut pada manusia oleh para pemburu.
Perburuan dan penangkapan serigala dilaporkan telah mengurangi populasi serigala sampai 1/3 dari jumlah awal. Namun karena penyebaran serigala yang luas, dan populasi mereka yang cenderung stabil, maka IUCN menggolongkan mereka sebagai binatang yang populasinya tidak mengkhawatirkan.
Referensi : Wikipedia