Rusa Dan Keistimewaan Tanduknya

Rusa Dan Keistimewaan Tanduknya. Rusa adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang termasuk familia Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler atau tanduk rusa. Tanduk ini Bukan merupakan tanduk biasa, seperi halnya tanduk domba. Tanduk rusa ini tumbuh dari jaringan hidup, berupa tulang padat yang umumnya dimiliki rusa jantan yang setiap tahunnya berganti tanduk. Diperkirakan Terdapat sekitar 100 jenis rusa, dan 34 di antaranya yang diketahui di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia baru, Hydropotinae dan Odocoilinae.

Rusa Dan Keistimewaan Tanduknya

Rusa merupakan satwa liar di abad 20 yang berhasil dikembangkan sebagai hewan domestic secara meluas, khususnya di daratan Eropa, Pasifik dan Afrika. Pengembangannya dimulai tahun 1970-an dan berkembang pesat sejak tahun  1980.  Untuk  jenis  rusa  tropika, pengembangannya sebagai hewan ternak justru menggunakan rusa asli Indonesia, yaitu rusa Timor (Rusa timorensis) dan telah berlangsung lebih dari 15 tahun di Mauritius, Kaledonia Baru, Australia dan Malaysia.

Baca Juga



Walau rusa telah dekat dengan kehidupan manusia sejak 500 tahun yang lampau, khususnya di masyarakat China dan daerah kutub,  tetapi  baru  tahun  1960-an dikembangkan dalam konsep pemeliharaan secara modern (intensif), mengikuti kaidah ilmu peternakan. Dalam kurun waktu kurang dari 40 tahun sejak pengembangannya yang dilakukan di Inggris dan Selandia Baru, peminat pemelihara rusa sebagai hewan ternak demikian cepat berkembang dan diadopsi di berbagai negara.

Indonesia  memiliki  beberapa  jenis keluarga rusa, dua diantaranya di luar negeri telah dikembangkan sebagai hewan ternak, yaitu Rusa timorensis (Rusa Timor/Jawa) dan Rusa unicolor (Rusa Sambar; W ILSON dan Penyebaran asli rusa di Indonesia, untuk jenis rusa Sambar sangat terbatas  hanya  di  Pulau  Sumatera  dan Kalimantan, sedangkan untuk rusa Timor sangat luas, hampir di seluruh pulau besar dan kecil terkecuali di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Kendatipun pada awalnya Pulau Papua tidak memiliki rusa, namun dengan adanya introduksi rusa Timor ke daerah Wasur, wilayah tersebut menjadi demikian padat populasinya. Di tahun 1992 populasi rusa yang ada di kawasan Wasur mencapai setidaknya 8.000 ekor (F RANZMANN et al., 1995) dan bila digabungkan dengan populasi rusa yang bermigrasi ke PNG, jumlah ini menjadi jauh lebih tinggi lagi. Ini membuktikan tentang daya adapatsi yang sangat tinggi dari rusa Timor sehingga mampu berkembang sampai pada akhirnya  mengganggu  keseimbangan ekosistem pada satwa asli setempat. Sedangkan di luar negeri, rusa Timor telah tersebar meluas di setidaknya tiga negara besar (Australia, Mauritius, New Caledonia).

Bobot rusa umumnya berkisar 30-250 kilogram (70 hingga £ 600), meskipun Pudu Utara rata-rata 10 kilogram (20 lb) dan Moose rata-rata 431 kilogram (1.000 lb). Mereka umumnya memiliki luwes, badan kompak dan panjang, kaki kuat cocok untuk medan hutan kasar. Rusa juga jumper yang sangat baik dan perenang. Rusa ruminansia , atau kunyahan-pengunyah, dan memiliki empat bilik perut. Gigi rusa disesuaikan dengan makan pada vegetasi, dan seperti ruminansia lainnya.

Tanduk merupakan senjata penting bagi rusa. Dengan tanduknya mereka menjaga diri dari serangan musuh. Kadang-kadang hanya melihat tanduknya seekor pemangsa akan meninggalkan rusa seorang diri.

Dengan adanya tanduk rusa dapat melindungi diri dari musuh-musuhnya. Selain bermanfaat bagi rusa itu sendiri, ternyata ada manfaat lain yang dapat kita ambil yaitu sebagai obat alternatif. tanduk rusa dikenal berfungsi untuk menghangatkan dan memperkuat tubuh, menambah darah, dan daya pikir, memperkuat otot dan tulang, serta menghilangkan keletihan. Tanduk rusa, juga bisa menyembuhkan pusing, gangguan pendengaran, mata rabun, nyeri tulang, ejakulasi dini, mengatasi kencing batu dan tumor/koreng, serta memperkuat kandungan.

Dalam pengobatan tradisional, tanduk rusa memang lazim digunakan. Selain itu, ekor, darah, janin, dan alat kelamin rusa jantan juga sering dimanfaatkan.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Rusa

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar

Back
to top