Binatangku

Selain memelihara hewan, beberapa orang juga gemar mengkoleksi penak-pernih atau hiasan aneka binatang di rumah. Selain untuk mempercantik rumah, dalam ilmu Feng Shui hiasan atau pajangan juga bisa berdampak pada kehidupan Anda. Berbagai hiasan mulai dari lukisan, patung atau benda-benda bergambar hewan tertentu, jika ditempatkan sesuai dengan Feng Shuinya dipercaya bisa membawa keharmonisan dan keberuntungan.

Berikut tips menempatkan hiasan atau pajangan tersebut menurut Master Feng Shui Yohan Suyangga, SE., MM.

Jika Anda merasa memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan suami dan anak-anak di rumah atau terlibat masalah hokum, sebaiknya taruhlah hiasan burung merak di rumah Anda. Hiasan burung merak tersebut bisa berupa lukisan, atau yang terbuat dari kristal. Tetapi sebaiknya jangan burung merak yang sudah mati (yang dikeraskan), karena kasihan anak-anak Anda nanti berat jodoh

2. Gambar Burung
Lukisan atau pajangan berbentuk burung, sebaiknya diletakkan di kamar anak Anda. Dengan ini, dipercaya kelak sang buah hati akan menjadi anak yang pintar berbicara.

Gambar rusa bagus ditaruh di ruang tamu supaya tamu-tamu agung datang ke rumah. Hal ini juga dipercaya sebaggai alas an mengapa banyak rusa di Istana Bogor. Jika ada dua patung rusa dengan posisi rusa betinanya berada di atas, maka hal itu berarti bahwa istri menjadi pihak yang mengontrol suaminya.

Kupu-kupu merupakan lambang romantis dan kesetiaan. Apabila Anda ingin suami selalu setia, maka hiasilah ruangan di rumah dengan lukisan bergambar kupu-kupu. Bagi Anda yang masih single, memajang hiasan kupu-kupu bisa membuat Anda cepat mendapatkan pasangan hidup.

Kuda merupakan hewan yang kuat, bergerak lincah, dan bisa berlari dengan kencang. Menurut Feng shui lukisan kuda melambangkan karir yang mantap.

Bagi Anda yang memiliki bisnis yang bergerak di bidang saham, maka memajang hiasan dengan gambar ataupun bentuk sapi merupakan hal yang tepat. Hiasan sapi dipercaya akan terus membawa hoki atau keberuntungan dalam bisnis Anda.

Agar Anda dan keluarga selalu makmur, sebaiknya berilah hiasan rumah yang identik dengan gambar ataupun bentuk ikan. Hal ini dikarenakan ikan dipercaya sebagai lambang yang dapat membawa kemakmuran.

referensi: detik

Masyarakat Jawa memang dikenal sangat menghormati budaya dan adat leluhurnya. Di antara beberapa kebiasaan masyarakat Jawa kuno yang masih ada hingga saat ini adalah menganggap hewan-hewan tertentu sebagai binatang yang sacral seperti masyarakat India menghormati sapi atau monyet. Banyak yang meyakini hewan-hewan tertentu mampu mendatangkan rejeki, menolak bala, santet, atau ilmu sihir. 

Seorang masyarakat  Jawa yang masih kental dengan sifat Jawanya dan tinggal di rumah asli Jawa, pasti di salah satu sudut rumah terdapat burung perkutut. Entah itu digantung di langit-langit, atau ditempatkan pada kandang di luar ruangan. Mereka burung perkutut mampu memberi kebahagiaan dan keberuntungan pada pemiliknya. Apalagi Burung Perkutut Putih yang termasuk jenis langka dan sudah sangat sulit ditemui dan konon mempunyai kemampuan sebagai penolak bala.

Seperti halnya burung perkutut, ayam juga menjadi salah satu hewan favorit orang-orang Jawa. Beberapa orang memelihara jenis tertentu dikarenakan oleh kemampuan ayam jago yang sulit dikalahkan di dalam arena pertarungan. Beberapa jenis ayam jago mempunyai ciri-ciri yang sedikit unik, misalnya ayam dengan sebutan Suro Petir mempunyai keunikan pada sisik jari kaki tengahnya yang bercabang. Kemudian Suro Pengantin, yang mempunyai dua helai ekor yang “keluar” dan lebih panjang dari bulu-bulu ekor lainnya. Putih Seta, sesuai namanya merupakan ayam berwarna putih, dari bulu, hingga kaki. Bahkan matanya pun agak pucat. Sementara itu, ayam cemani, meskipun jarang dipakai sebagai aduan, mempunyai reputasi yang menakutkan karena ayam ini sering digunakan dalam ritual-ritual adat Jawa.

Banyak atau angsa adalah hewan berwarna putih dengan leher panjang yang banyak dipelihara sebagai penjaga rumah, karena indranya yang tajam. Bahkan konon binatang ini dipercaya mampu menghasilkan suara yang mampu mengusir makhluk gaib yang mendiami rumah.

Binatang yang satu ini bukan merupakan peliharaan masyarakat Jawa, tetapi oleh masyarakat jawa binatang ini ssering dipanggil dengan sebutan “Eyang”. Bukan Eyeng Subur lho ya… Hihihi…

Menurut orang Jawa, ketika kita berjumpa dengan harimau di hutan, maka sebaiknya kita berkata, “Permisi, Eyang.” Hal tersebut merupakan wujud kearifan lokal, yaitu bentuk saling menghormati sesama makhluk hidup. Selain itu ada juga yang mempercayai bahwa orang yang sudah meninggal akan tetap ada di dunia ini dan menjaga serta mengawasi keluarganya dengan menggunakan perwujudan seekor harimau.

Hampir sama dengan harimau, ular juga mendapat tempat tersendiri di dalam masyarakat Jawa. Bahkan beberapa makhluk gaib legendaris di nusantara mewujudkan dirinya sebagai ular.

Burung yang satu ini sangat misterius, karena kebiasaan burung ini keluar pada saat senja dan subuh menjelang fajar sehingga hanya terlihat seperti bayangan hitam. Mereka biasanya terbang berpasangan sambil berkicau “culi” berkali-kali. Yang menjadikan burung ini misterius selain wujudnya adalah konon burung ini merupakan perwujudan dari pocong yang belum dilepas talinya sehingga berubah menjadi burung dan berkicau “culi” (dalam bahasa jawa, culi berarti lepaskan). Bahkan jika burung itu hinggap di atas rumah seseorang, maka salah satu orang yang tinggal di rumah itu akan meninggal.

Referensi : banyak sumber

Walaupun saat ini teknologi sudah berkembang dengan pesat dan canggih, namun masih saja ada masyarakat percaya terhadap ramalan. Banyak orang yang pergi ke “orang pintar” untuk meminta petunjuk atau dibacakan nasibnya. Namun ternyata tidak hanya manusia saja yang didapuk untuk menjadi peramal, beberapa “hewan pintar” pun turut didaulat menjadi peramal.

Berikut informasi 7 hewan yang menjadi peramal versi faunague:

1. Gajah Citta  dan Babi Psychic –Euro 2012

Seekor gajah bernama Citta didaulat oleh panitia di Polandia sebagai peramal pada perhelatan Euro 2012 silam. Citta adalah seekor gajah betina yang menghuni kebun binatang Krakow, Polandia. Jika Polandia memilih gajah, maka panitia di Ukraina memilih seekor babi sebagai peramalnya. Babi bernama Psychic itu konon suka minum bir dan mengemil kentang goreng saat menonton televisi.

Mereka meramal dengan cara memilih makanan yang ditempatkan di atas dua piring yang sudah ditempeli bendera negara peserta pertandingan. Makanan dengan bendera peserta yang dipilih diyakini akan menjadi pemenang pertandingan.

2. Gurita Paul – Piala Dunia 2010

Paul Si Gurita menjadi fenomena karena keberhasilannya menebak dengan tepat hasil tujuh pertandingan Jerman di ajang Piala Dunia 2010. Uniknya, karena pilihan Paul pada Spanyol saat memprediksi laga semifinal antara Jerman vs Spanyol, ia sempat menjadi musuh public Jerman. Hehe… Ada-ada saja ya?

3. Mani si betet – Piala Dunia 2010

Inilah peramal saingan Paul di ajang Piala Dunia 2010 silam, seekor burung betet asal Singapura bernama Mani. Seperti halnya Paul, burung betet ini juga menjadi buah bibir karena berhasil menebak empat tim yang masuk semi-final Piala Dunia edisi tersebut yakni Jerman, Spanyol, Belanda dan Uruguay.

4. Harry Thursday si buaya – Pemillihan Perdana Menteri Australia

Buaya air asin sebesar lima meter ini terlihat memilih makan ayam dengan gambar Julia Gillard dan mengabaikan ayam lain dengan gambar peserta lainnya di pemilu Australia, Tony Abbott. Benar saja, Julia Gillard

5. Oscar- Kucing Peramal Kematian

Di Providence, Rhode Island, seekor kucing bernama Oscar berhasil menebak 50 kematian secara tepat di Steere House Nursing and Rehabilitation Centre. Dalam kasus tersebut, Oscar akan bermanja-manja dengan pasien senior sesaat sebelum mereka meninggal dunia. Di kesehariannya, Oscar memang jarang bermain dengan pasien, kecuali mereka yang mendekati ajal.

6. Hyena di Ethiopia

Di Harar, sebuah kota di Ethiopia, seekor hyena diyakini bisa meramal panen di tahun yang baru. Hyena akan diberikan semangkuk bubur. Jika ia hanya menghabiskan separuhnya, maka artinya panen akan sukses. Tetapi jika semua bubur dilahap habis oleh sang hyena, maka berarti panen tahun tersebut akan gagal.

7. Sonny Wool, Domba Peramal Pertandingan Rugby

Suatu waktu, seekor domba berusia tiga tahun membuat prediksi sebelum pertandingan pertama di Kejuaraan Dunia Rugby bahwa tim All Blacks yang dikenal dengan tim Kiwi, akan mengalahkan Tonga. Di akhir pertandingan, sesuai dengan prediksinya, tim Kiwi dengan mudahnya mengalahkan para pemain Tonga dengan skor 41-10.

referensi : cracked

Apakah anda merasa familiar dengan sosok ini? Binatang yang sedang anda lihat ini sesungguhnya adalah salah satu binatang yang sudah sangat sering kita dengar namanya semenjak kita masih kecil. 

Nama ilmiahnya adalah Chevrotain yang diambil dari bahasa Perancis yang berarti “little goat”. Dalam bahasa Inggris, ia bernama mousedeer. Nahh.. sekarang apakah anda sudah ingat? Ya.. Sejak kecil kita biasa mengenalnya dengan nama Kancil.

Hewan ini memang terlihat menyerupai perpaduan tikus dan rusa. Ia memiliki tampilan seperti tikus dengan memiliki kaki layaknya seekor rusa. Tubuhnya berwarna kecokelatan, dengan garis-garis putih dan cokelat kehitaman membujur di tenggorokan dan dadanya, dan garis hitam di tengkuknya

Hewan ini termasuk hewan yang aktif di waktu malam (nokturnal). Mereka gemar memakan dedaunan, buah, rerumputan, dan bagian-bagian tumbuhan lainnya di dasar hutan yang rapat dengan tumbuh-tumbuhan.

Ada sebuah fakta unik yang sangat bertentangan dengan apa yang kita ketahui selama ini. Ternyata kancil tidak menyukai mentimun. Sungguh berbeda dengan lirik lagu anak-anak yang selama ini kita dengarkan.

Djalal Rosyidi, mahasiswa S3 Program Studi Ilmu Ternak dari IPB mengungkapkan hasil penelitian bahwa jika kancil diberikan berbagai makanan, ia akan memilih mentimun sebagai alternative terakhir. Disebutkan bahwa kancil lebih menyukai daun atau buah-buahan yang harum dan lunak. Selain itu dikatakan juga bahwa timun selain keras juga mengeluarkan lender dan aroma yang tidak disukai oleh kancil.

Chevrotain bukan termasuk binatang yang suka berkelompok. Biasanya ia hidup menyendiri (soliter) atau hanya bersama pasangannya. Chevrotain bisa dijumpai di beberapa hutan di Asia Selatan sampai Asia Tenggara dengan wilayah endemik di hutan hujan tropis kawasan Afrika Tengah dan Barat.

Referensi: wikipedia dan joglosemar