Binatangku

Mengenal Cangak/Kuntul Besar (Egretta alba). Hewan ini adalah spesies burung dari keluarga Ardeidae, dari genus Egretta. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan, udang, belalang, larva capung yang memiliki habitat di mangrove, gosong lumpur dan pasir, sawah, laguna.

Burung ini umumnya Berukuran besar kira-kira 95 cm, berbulu putih dengan leher bersimpul khas. Kulit muka biru-hijau tidak berbulu, paruh hitam dan kaki hitam di saat tidak berbiak. Saat berbiak kulit muka berubah kekuningan, paruh kuning biasanya berujung hitam, kaki dan tungkai hitam serta iris kuning.

Burung Kuntul besar (Egretta alba) memiliki leher yang panjang dan khas sperti berbentuk huruf “S”. Pada saat tidak berbiak ujung paruh berwarna hitam, telapak kaki, dan jari kaki berwarna kuning, tungkainya berwarna hitam serta kulit muka bagian pipi agak kekuningan. Panjang paruh individu dewasa berkisar antara 15 – 20 cm. Pada musim berbiak kulit muka biru-hijau tidak berbulu, paruh hitam, bagian paha merah tidak berbulu, dan kaki hitam.

Burung kuntul besar sering mengunjungi mangrove, gosong lumpur dan pasir, sawah, laguna. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan, udang, belalang, larva capung, sering juga terlihat berbaur dengan jenis kuntul lain. Hidup sendiri atau berkelompok. Berdiri agak tegak, mematuk mangsanya dari atas. Pada waktu kawin, pasangan burung saling menari dan mengejar. Terbang dengan gerakan kepakan sayap pelan dan anggun, namun penuh tenaga. Bersarang dalam sebuah koloni bersama dengan burung air lain. Sarang tersusun dari ranting - ranting yang dangkal, pada pucuk pohon. Telur burung ini berwarna pucat kebiru-biruan, berjumlah hingga 4 butir pada musim berbiak dibulan Desember hingga Maret, dan juga bulan Februari hingga Juli.

Burung ini memiliki daerah penyebaran luas meliputi Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Tengah, Papua Nugini, Australia dan Selandia Baru (Bushan dkk, 1993 ;Peters, 1979). Penyebaran jenis ini di Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Flores, Timor dan Kepulauan Maluku.

koloni -koloni tempat berbiak diketahui di propinsi Riau, pesisir Sumatera Selatan, dan pulau Rambut di Jawa Barat. Tercatat sejumlah burung di beberapa tempat yang sesuai di Jawa Tengah bagian Selatan dan Jawa Timur, tetapi tidak dipastikan berbiak. Mencari makan di tempat yang sangat luas.

Tuhan Yang Maha Kuasa menganugerahi setiap orang kemampuan khusus untuk menciptakan sebuah karya seni. Namun kali ini kita tidak akan membicarakan buah karya seni ciptaan manusia, melain karya seni buatan binatang. Nah berikut ini ada 7 karya seni hasil karya binatang yang beberapa diantaranya sudah laku terjual puluhan bahkan ratusan juta rupiah versi on the spot Trans7.

Jika anda pikir hanya manusia saja yang bisa melakukan hobi fotografi, anda salah besar. Seekor Simpanse bernama Miki mampu menggunakan kamera dan memotret sebuah objek. Bahkan salah satu foto hasil jepretan Miki ini telah dilelang dan laku dengan harga mencapai hampir satu miliyar rupiah di Inggris.

Simpanse Miki asal Rusia ini awalnya merupakan Simpanse sirkus. Karena tuannya seorang seniman, maka Miki pun diajari menggunakan kamera. Awalnya Miki diajari menggunakan kamera instan, tetapi lama-lama Miki bisa juga menggunakan kamera analog dan kamera antik. Hasil fotonya memang masih buram, tetapi tetap banyak yang memburu hasil jepretan Simpanse berusia 15 tahun tersebut.

Seekor Gajah betina bernama Shanti di Inggris diketahui mampu melukis. Bahkan pada tahun 2012 lalu, hasil lukisannya dapat dijual hingga mencapai harga 60 juta rupiah. Gajah Shanti belajar melukis dari sang pelatih yang bernama Veronika Struplova.

Selama 2 minggu Veronica mengajari Shanti bagaimana memegang kuas menggunakan belalainya. Dan akhirnya saat ini Shanti sudah bisa memainkan kuas di atas kanvas dengan sendirinya. Hasil penjualan lukisannya tersebut akan disumbangkan untuk sebuah kebun binatang di Srilanka untuk menambah koleksi hewan di kebun binatang tersebut.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sejumlah Simpanse membuat sebuah film dokumenter yang ditayangkan di sebuah stasiun televisi ternama di Inggris. Ide unik ini pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli primata bernama Betsy Herrelko. Selama kurang lebih 1,5 tahun, Betsy memperkenalkan teknologi video kepada 11 ekor simpanse yang tinggal disebuah tempat penelitian yang dekat dengan kebun binatang Edenburg, Inggris.

Betsy melatih para simpanse menggunakan layar sentuh dan memberikan sebuah kamera yang diletakkan di dalam sebuah kotak. Para simpanse tersebut pun secara aktif membawa kotak kamera itu dan merekam berbagai objek. Pada Januari 2010, film karya Simpanse ini sudah ditayangkan di salah satu stasiun TV di Inggris.

Melukis di atas kanvas ternyata tidak hanya bisa dilakukan oleh binatang yang hidup di darat. Seekor ikan paus beluga yang bernama Xiao Qiang pun ternyata dapat juga melakukannya. Di bawah arahan sang pelatih, Xiao Qiang pun dilatih hingga mahir menggunakan kuas di atas kanvas.

Dengan menggunakan mulutnya untuk menjepit kanvas, serta gerakan memutar kepalanya, Xiao Qiang pun akhirnya dapat melukis di atas kanvas. Uniknya, paus beluga ini sudah memiliki warna favorit yaitu biru. Dan ternyata hasil lukisan paus cerdas ini sudah laku hingga puluhan juta rupiah.

Pada tahun 2010 lalu, seekor kucing American Shorthair asal Seattle, US, yang bernama Cooper menerbitkan sebuah buku yang berisi hasil fotografi kucing tersebut. Foto-foto tersebut dihasilkan dari kamera yang dikalungkan di leher Cooper yang di-setting akan mengambil gambar setiap 2 menit sekali. Dengan teknik fotografi semacam ini, orang-orang dapat melihat kemana saja si kucing pergi sehari-harinya.

Perhatikanlah formasi di kedalaman 25 m di dasar laut Amami Oshima di sebelah Selatan Jepang berikut ini. Karya seni berupa Crop Circle berdiameter 1,98 m ini bukanlah buatan manusia. Melainkan buatan seekor ikan buntal jantan. Dengan menggunakan siripnya, ikan buntal jantan membuat lingkaran crop circle untuk menarik betinanya. Semakin rumit strukturnya, maka akan semakin menarik si betina. Nantinya crop circle ini juga lah yang akan menjadi sarang untuk meletakkan telur-telur hasil buah cinta mereka.

Ternyata di dunia ini ada salah seekor tupai peliharaan yang mampu membuat lukisan. Awalnya seekor tupai yang bernama Winkelhimer Smith ini merupakan seekor tupai cacat yang tidak mampu memanjat pohon setelah mendapat serangan dari kucing pada 2011 lalu. Akhirnya sang pemilik yang senang melukis, mengajari si tupai untuk melukis juga. Meski hanya meniru, tetapi si tupai ini selalu memilih warnanya sendiri. Kemampuan uniknya ini membuatnya semakin terkenal di jejaring sosial. Bahkan sudah ada beberapa orang yang berminat untuk membeli lukisan karya si tupai cerdik ini.

Tahukah anda jika di dunia binatanang ternyata ada pasangan lintas spesies. Seperti burung dengan buaya, zebra dengan burung onta dll. Eits, jangan parno dulu!!! Pasangan yang kita maksud bukanlah pasangan bereproduksi, melainkan pasangan saling menguntungkan dalam menjalani hidup di dunia ini. Binatang apa sajakah itu??? Beikut adalah 7 Simbiosis mutualis binatang yang terjadi di daratan :

Seperti yang kita tahu, buaya adalah binatang karnivora yang memakan binatang lain. Dia akan membuka mulutnya lebar-lebar, dan ketika seekor burung plover masuk ke dalam mulutnya, si buaya akan... diam saja membiarkan si burung plover mencari makan di mulutnya sekaligus membersihkan sela-sela gigi si buaya dari sisa-sia makanan. ^_^

Burung honeyguide punya satu masalah, sebenarnya dia begitu ingin memakan madu yang ada di dalam sebuah koloni lebah, tetapi dia tidak punya nyali dan kemampuan untuk merampoknya. Maka dia pun bekerjasama dengan Honey badger, si binatang paling berani di dunia. Burung Akan menjadi tour guide bagi honey badger untuk menemukan sarang lebah madu, dan si burung akan mendapatkan keuntungan dari sarang lebah yang diporak-porandakan oleh si honey badger. Seperti yang kita tahu, berkat burung honeyguide ini, manusia bisa 3x lebih cepat dalam menemukan sarang lebah madu loh!!!

Egret atau burung kuntul senang makan kutu atau parasit yang ada di tubuh mamalia darat seperti kerbau, gajah, kudanil, dll. Berkat burung ini, para mamalia menjadi terbebas dari kutu, sementara si burung dapat mengobati rasa laparnya. Selain itu, burung kuntul memiliki kewaspadaan yang lebih dibandingkan dengan mamalia ini. Jadi terkadang, mereka juga menjadi semacam pemberi peringatan ketika ada bahaya.

Burung Oxpecker bekerja seperti layaknya burung kuntul, tetapi lebih spesialis ke Zebra. Mereka makan kutu dan parasit dari punggung Zebra, serta menjadi alarm akan adanya bahaya yang datang bagi si Zebra. Namun terkadang, kerakusan burung Oxpecker ini justru membuat luka di punggung Zebra, karena mematuk lebih dalam untuk mendapatkan akar parasit untuk dimakan.

Burung Ocpecker bukanlah satu-satunya satwa yang bekerjasama dengan Zebra. Burung Unta, burung paling besar di dunia juga menjalin kerjasama dengan binatang bergaris-garis ini. Mereka akan saling memperingatkan jika ada bahaya. Burung Onta yang memiliki pendengaran dan penciuman yang buruk, dibantu oleh diperingatkan oleh Zebra yang pendengaran dan penciumannya baik. Sebaliknya, Zebra yang penglihatannya buruk, diperingatkan oleh burung Unta yang memiliki indera penglihatan jauh lebih baik. Keren kan???

Bisa dibilang ini adalah simbiosis yang paling aneh di dunia. Pada dasarnya burung pelatuk dan semut adalah predator dan mangsanya. Namun ada satu spesies burung pelatuk yang bernama southern rufous woodbecker yang melakukan gencatan senjata ketika bertelur. Si burung akan bertelur di sarang semut pohon, di mana telur-telur tersebut akan dijaga oleh si semut. Sementara si burung pelatuk akan berjaga di luar agar sarang semut tersebut tidak diserang oleh burung lain. Nah loh!!!

Pada dasarnya semut daging atau meat ant merupakan binatang yang teritorial dan hidup dalam kerjasama sebuah koloni. Mereka memakan bangkai binatang yang mati dan mengusir spesies semut lainnya. Namun ternyata mereka juga dapat bekerjasama dengan spesies lain seperti kupu-kupu dan belalang daun. Semut daging ini akan melindungi kupu-kupu atau belalang dari predator karena kupu-kupu atau belalang enghasilkan sesuatu yang dapat mereka makan.

Referensi : webecoist.momtastic

Pernah dengar istilah "Truth is stranger than fiction"??? Nah pada artikel fauna kali ini, faunague akan menceritakan 7 fenomena nyata dalam dunia dunia binatang yang lebih mencengangkan daripada kisah fiksi yang dibuat manusia.

Jangan pikir hanya Naruto-Sakura-Sasuke saja yang bisa melakukan kerjasama tim dalam Tim 7 di Anime Naruto. Dalam dunia binatang, beberapa hewan yang beda spesies juga bisa melakukan kerjasama tim, atau yang biasa disebut dengan istilah Simbiosis. Di dalam air, ikan hiu berburu bersama dengan ikan sidekick. Di daratan ada burung yang membersihkan mulut buaya atau memakan kutu di punggung kerbau. Ada juga Zebra yang mencari makan bersama burung Unta untuk saling memperingatkan jika ada bahaya.

Binatang selalu beradaptasi terhadap lingkungan. Beberapa bahkan memiliki kemampuan untuk menirukan atau menyamarkan diri agar tampak menjadi bagian dari lingkungan itu sendiri. "Kamuflase", begitu kita sering menyebutnya. Sebut saja gurita yang berbaur dengan dasar laut berpasir untuk memudahkannya berburu mangsa. Belalang yang bentuknya menyerupai ranting, atau ikan yang menipu mata kita dengan terlihat seperti rumput laut.

Beberapa binatang dapat berubah warna, bahkan tekstur tubuh dalam hitungan jam bahkan menit. Sebut saja bunglon, yang hanya dalam hitungan menit dapat merubah warna kulit mereka menyerupai warna tempatnya berpijak.

Para peneliti masih belum bisa mengetahui dengan pasti apa penyebab binatang memakan temannya sendiri. Kalajengking jantan menyelamatkan diri dengan menyengat pasangannya, belalang jantan menunggu hingga seekor betina selesai makan baru berani mendekatinya, dan laba-laba membawakan makanan kepada pasangannya dengan harapan bukan dirinya yang akan menjadi santapan.

Tentu anda sudah tidak asing lagi dengan rumah semut super besar yang berarsitektur luar biasa yang berisi koloni semut yang beranggotakan hingga ribuan ekor bukan??? Atau banyak sarang burung yang berada dalam satu pohon yang terlihat seperti kota melayang???

Ya, benar. Beberapa binatang meledak secara alami. Salah satu yang paling terkenal di dunia adalah meledaknya bangkai ikan paus raksasa yang sedang dibawa melintasi kota menggunakan sebuah truk. Adanya pengumpulan gas dalam tubuh ikan paus tersebut membuatnya meledak di tengah kota. Anda pasti tidak ingin melihatnya!!!

Pernah dengar hujan katak di Jepang??? Hujan ikan di Honduras??? Atau Hujan bangkai burung di Arkansas??? Meski aneh, tetapi itu nyata terjadi. Yeah, kebanyakan terjadi karena mereka terbawa topan atau badai sih...

Referensi : banyak sumber