Kevin Richardson si Penakluk Singa
Kevin Richardson sudah mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap binatang-binatang besar dan kecil sejak dia berusia 3 tahun. Pada usia itu dia sudah memelihara jangkrik di bawah tempat tidurnya dan memelihara seekor kodok yang diberi nama Paddajie.
Kevin Richardson tumbuh dari seorang pemuda yang peduli dengan banyak binatang yang dia sebut dengan istilah “The Bird Man of Orange Grove” di kota asalnya menjadi seseorang yang melintasi kesenjangan antara manusia dan predator.
Sebagai seorang ahli perilaku binatang otodidak, Kevin telah mematahkan setiap peraturan keselamatan yang manusia terapkan ketika bekerja dengan binatang liar. Dia menolak menggunakan tongkat dan rantai untuk berinteraksi dengan binatang dan lebih memilih menggunakan cinta, pengertian, dan kepercayaan untuk menjalin ikatan personal dengan mereka. Metode uniknya ini seolah seperti apa yang telah dilakukan oleh seorang ibu kepada anak-anaknya, yaitu dengan mengetahui apa yang membuat mereka marah, bahagia, ataupun terganggu.
Kevin menggunakan metode uniknya ini kepada predator-predator besar untuk membuat film dokumenter, video komersial, dan Film. Kemampuan tidak biasanya ini kemudian ditemukan oleh seorang jawara film dokumenter bernama Michael Rosenberg, yang mengajaknya bekerjasama dalam pembuatan film "Dangerous Companions". Sejak saat itu Kevin pun membintangi beberapa acara lain seperti seri "Growing up hyena" dan "The Lion Ranger" untuk National Geographic Wild.
Kevin juga terlibat dalam berbagai proyek konservasi dan penelitian di Okavango delta dan daerah Lydenberg, dimana salah satunya dijadikan sebuah film dokumenter lain yang berjudul "In Search of a Legend-black leopard"
Kevin Richardson juga memproduksi beberapa film lain seperti "White Lion", yaitu sebuah film yang mengisahkan tentang seekor singa putih muda yang bernama "Letsatsi" yang melawan semua rintangan untuk tumbuh menjadi seekor Singa Putih dewasa yang gagah.
Referensi : lion whisperer