Cheetah
Cheetah atau citah (Acinonyx jubatus) masih termasuk keluarga kucing (Felidae), subfamily felinae. Kucing besar ini terkenal karena kecepatannya dalam berlari yang mampu mencapai 120 km / jam. Hebatnya lagi mereka dapat mencapai kecepatan 0 - 100 km/jam hanya dalam waktu 3 detik. Satu-satunya hewan yang masih hidup dari genus Acinonyx ini dapat ditemukan di hampir seluruh Afika dan beberapa daerah di Timur Tengah.
Citah berburu secara sendiri-sendiri tidak berkelompok. Selain mengandalkan kecepatannya, cara Cheetah berburu cukup cerdik. Bahkan disebut-sebut hewan pemangsa ini merupakan yang paling efisien di bumi. Mereka dapat memilih dengan sangat baik hewan mana yang paling lemah yang akan mereka mangsa. Mereka juga hanya akan mengejar dan menerkam mangsa yang berada di jangkauannya.
Saat mengejar mangsanya, Citah tidak langsung menerkam leher mangsanya seperti kebanyakan predator. Cheetah cenderung akan mengait kaki belakang mangsanya terlebih dahulu agar terjatuh. Baru setelah itu mereka akan langsung menerkam tengkuknya..
Citah hidup di habitat yang luas dan terbuka seperti padang rumput, daerah semi-gurun, dan savana. Meskipun terkadang dapat juga ditemukan di daerah pegunungan seperti yang ditemukan di Namibia. Dulunya, hewan ini sering dijinakkan oleh beberapa kaum bangsawan setempat untuk digunakan berburu antelop.
Cheetah betina akan siap kawin setelah umur 20 - 24 tahun. Sedangkan jantannya sekitar umur 12 bulan. Meskipun demikian, mereka cenderung tidak akan melakukan perkawinan terlebih dahulu hingga umur 3 tahun. Tidak ada musim kawin untuk mereka, sepanjang tahun mereka dapat melakukan perkawinan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Serengeti menunjukkan bahwa Citah betina memiliki kecenderungan seks yang "sembarangan". Mereka dapat melakukan hubungan dan melahirkan anak dari pejantan yang berbeda.
Betina Cheetah dapat melahirkan hingga 9 bayi cheetah setelah mengandung selama 90 hingga 98 hari. Bayi akan terlahir dengan berat sekitar 150 hingga 300 gram. Berbeda dengan keluarga kucing lainnya, bayi Cheetah lahir sudah memiliki spot pada bulunya. Bayi citah juga lahir dengan bulu halus di bagian leher yang memanjang hingga sebagian pungguh yang disebut mantle yang membuatnya terlihat memiliki model rambut mohawk.
Bulu-bulu tersebut akan rontok dengan sendirinya ketika bayi cheetah tumbuh dewasa. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa hal ini terjadi sebagai bentuk pertahanan diri dari bayi Cheetah. Dengan tumbuhnya "rambut sementara" tersebut, bayi Cheetah akan terlihat mirip dengan luwak madu, sehingga predator akan takut untuk mendekatinya.
Bayi-Bayi Citah akan meninggalkan induknya ketika mereka menginjak usia 13 hingga 20 bulan. Mereka dapat hidup di alam liar hingga usia 12 tahun. Namun yang ada di penangkaran dapat hidup hingga usia 20 tahun.
Ada yang menarik mengenai mitos "Cheetah besar" yang berkembang di daerah setempat. Dikatakan bahwa hewan yang disebut "magwa" oleh penduduk setempat ini memiliki motif bulu seperti macan tutul dan sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique.Hingga pada akhirnya pada tahun 1975 Paul dan Lena Bottriel berhasil memotret wujud dari Cheetah yang memiliki motif berbeda tersebut yang kemudian disebut sebagai "King Cheetah".
Cheetah jantan biasanya akan berkelompok dengan jantan lainnya yang masih satu ibu. Namun jika saudara kandungnya hanya ada 1 jantan, mereka akan bergabung dengan jantan dari keluarga lain. Hal ini dilakukan untuk membuat daerah kekuasaannya menjadi lebih luas. Mereka akan menandai wilayah kekuasaan mereka dengan "mengencingi" beberapa tempat seperti pada pohon. Menurut penelitian di Serengeti, 41% cheetah jantan dewasa hidup secara soliter (sendiri), 40% hidup berdua, dan 19% hidup bertiga.
Berbeda dengan Cheetah jantan, Cheetah betina tidaklah membuat daerah teritory. Mereka memiliki daerah tersendiri yang disebut "home range". Dimana pada daerah tersebut dapat dilewati betina-betina lain juga seperti ibu, adik atau kakak betinanya. Betina selalu berburu sendirian, meskipun terkadang bayi-bayi mereka juga ikut untuk sekalian diajari cara berburu setelah berumur 5 - 6 minggu.
Referensi : wikipedia