Mengenal Binatang Harimau Sang Top Predator

Mengenal Binatang Harimau Sang Top Predator
Mengenal Binatang Harimau Sang Top Predator. Harimau adalah merupakan satwa yang menempati posisi puncak dalam rantai makanan (top predator) di hutan tropis. Peranannya sebagai top predator, menjadikan harimau menjadi salah satu satwa yang berperan penting dalam keseimbangan ekosistem. Harimau (Panthera tigris) adalah merupakan hewan yang tergolong dalam filum Chordata (mempunyai saraf tulang belakang), subfilum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, dan tergolong dalam spesies tigris. Binatang ini merupakan jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan lebih besar dari singa. Harimau juga adalah kucing tercepat kedua dalam berlari, setelah citah. Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar ketiga setelah beruang kutub dan beruang coklat.

Habitat Harimau

Tempat Tinggal Harimau bervariasi mulai hutan tropis, hutan rumput tinggi, hutan pohon daun jarum, hutan rawa -rawa, hutan bakau, dan hutan duri kering. Namun secara umum harimau memerlukan areal penutup yang padat, terdapat akses terhadap air dan tersedia mangsa yang cukup banyak. Semula penyebarannya meliputi seluruh wilayah Asia, namun sekarang tersebar hanya di India, Asia Tenggara (Indochina, Malaya dan Sumatera), China dan Rusia Timur Jauh (Amur).

Perilaku Harimau

Merupakan satwa yang soliter, menempati wilayah teritori tertentu yang dipertahankan dari penyusup yang berjenis kelamin sama. Wilayah jantan umumnya tumpang tindih dengan beberapa wilayah betina. Kawin sepanjang tahun dan setelah melalui 4 bulan masa kehamilan akan melahirkan 2 – 3 ekor anak. Sang anak pada usia 6 bulan mulai belajar berburu dan membunuh mangsa, namun tetap akan menyusui sampai usia paling sedikit 15 bulan baru setelah itu mencari wilayah sendiri.

Karakteristik Harimau

Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau berukuran seperti singa tetapi sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, harimau sumatera adalah yang paling kecil dan harimau siberia yang paling besar.

Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tetapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.

Subspesies Harimau

Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera. Enam di antaranya masih hidup sampai sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi.

Subspesies yang masih hidup

  1. Harimau indocina (Panthera tigris corbetti) - terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Tiongkok, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
  2. Harimau benggala (Panthera tigris tigris) - terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Nepal.
  3. Harimau cina selatan (Panthera tigris amoyensis) - habitat di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat Tiongkok.
  4. Harimau siberia (Panthera tigris altaica) - atau juga dikenal sebagai harimau amur, ussuri, harimau timur laut cina, atau harimau manchuria. Harimau siberia berhabitat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
  5. Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) - habitat hanya di kepulauan Sumatera.
  6. Harimau malaya (Panthera tigris jacksoni) - habitat hanya di Semenanjung Malaysia.


Subspesies yang punah

  1. Harimau kaspia (Panthera tigris virgata) - yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Rusia.
  2. Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) - yang telah punah sekitar 1972. Harimau jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
  3. Harimau bali (Panthera tigris balica) - yang telah punah sekitar 1937. Harimau bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.

Cara Memperoleh Makanan

Harimau menggunakan teknik perburuan yang mengandalkan taktik perburuan individual, bersembunyi, mengejar dan menyerang secara tiba-tiba lalu membunuh mangsanya. Keuletan dalam cara harimau menangkap dan membunuh mangsanya memungkinkan mereka memangsa berbagai jenis dan ukuran mangsa. Sebagai hewan pemangsa utama, harimau memerlukan wilayah habitat yang luas supaya dapat hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, kepadatan hewan mangsa sebagai sumber pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan populasi harimau. Ketersediaan hewan mangsa ini juga memainkan peran penting dalam menentukan daerah jelajah individu harimau.

Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.

Sumber
Wikipedia.org Dan Berbagai Sumber

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar

Back
to top